Latest: Download Free Desktop Wallpapers of Chef Loony! | Series: AuthorRank? | Download MBT eBooks!

teori pembelajaran

3 komentar



BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses atau cara untuk seseorang melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar ini dapat berlangsung didalam kelas ataupun di luar kelas. Keberhasilan kegiatan belajar ini sangat berpengaruh terhadap suasana pembelajaran yang menyenangkan agar tujuan dari belajar itu sendiri tercapai. Tujuan dari belajar itu sendiri yaitu sasaran yang akan dicapai setelah belajar tercapai. Pelajaran Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang melibatkan pemahaman yang abstrak selain itu pejaran kimia merupakan dasar bagi ilmu pengetahuan lain seperti ilmu kedokteran, ilmu farmasi, dan lain-lain. Ilmu kimia dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti mempelajari tentang materi beserta perubahannya, metode ilmiah, memupuk ketekunan, dan ketelitian dalam bekerja.

Ilmu kimia dapat dipelajari tidak hanya dari pemberian fakta dan konsep saja, melainkan menemukan fakta dan konsep dari ilmu kimia itu sendiri. Untuk itu sebagai seorang pendidik haruslah menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum yang berlaku pada saat ini yaitu kurikulum 2013  dimana kurikulum ini menekankan pembelajaran pada sistem siswa menjadi pusat pembelajaran. Sebagai seorang peserta didik perlu mempertimbangkan pemilihan model teori pembelajaran yang efektif, inovatif, dan tepat agar mampu meningkatkan keaktifan belajar dari siswa itu sendiri.
1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat dituliskan yaitu bagaimana Implementasi Penerapan Teori Belajar Gagne dengan Strategi Pembelajaran Learning Together terhadap KD 3.10 Kimia SMA XI?
                                                                                                

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu mengetahui Implementasi Penerapan Teori Belajar Gagne dengan Strategi Pembelajaran Learning Together terhadap KD 3.10 Kimia SMA XI























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



A.      Hasil-Hasil Belajar Menurut Gagne

Dalam menajar, kita harus selalu sudah mengetahui tujuan-tujuan yang harus kita capai dalam megajarkan suatu pokok bahasan. Gagne mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satunya lagi bersifat psikomotorik. Ditinjau dari segi hasil yang diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi, kemampuan-kemampuan itu perlu dibedakan karena kemampuan-kemampuan itu memungkinkan berbagai macam penampilan manusia, dan juga karena kondisi untuk memperoleh berbagai kemampuan ini berbeda-beda.

Sebagai contoh misalnya, suatu pelajaran dalam sains dapat mempunyai tujuan umum untuk memperoleh hasil-hasil belajar sebagai
1.      Memecahkan masalah tentang kecepatan, waktu, dan percepatan
2.      Menyusun eksperimen untuk menguji secara ilmiah suatu hipotesis
3.      Memberikan nilai-nilai pada kegatan-kegiatan sains
Kemampuan pertama disebut dengan keterampilan intelektual karena keterampilan itu merupakan penampilan yang ditujukan oleh siswa tentang operasi-operasi intelektual yang dapat dilakukannya. Kemam[uan kedua meliputi penggunaan strategi kognitif karena siswa perlu menunjukkan penampilan yang kompleks dalam suatu situasi baru, dimana diberikan sedikit bimbingan dalam memilih dan menerapkan aturan-aturan dan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Nomor tiga berhubungan dengan sikap atau mungkin sekumpulan sikap, yang dapat ditunjukkan oleh perilaku yang mencerminkan pilihan tindakan terhadap kegiatan-kegiatan sains. Nomor empat dari hasil belajar Gagne yaitu informasi verbal, dan yang terakhir keterampilan motorik. Perlu dikemukakan, bahwa menurut Gagne urutan kelima hasil belajar ini atau kemampuan-kemampuan ini tidak perlu dipermasalahkan (Dahar,134-135, 1989).


B.  Kejadian-Kejadian Belajar

Gagne mengemukakan delapan fase dalam satu tindakan belajar (learning act). Fase-fase itu merupakan kejadian-kejadian eksternal yang dapat distrukturkan oleh siswa atau guru. Setiap fase dipasangkan dengan suatu proses yang terjadi dalam pikiran siswa. Berikut ini uraian kejadian-kejadian belajar menurut Gagne.
1.    Fase motifasi
Siswa harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan bahwa belajarakan memperoleh hadiah.
2.    Fase pengenalan
Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kejaian instruksional, jika belajar akan terjadi.
3.    Fase perolehan
Apabila siswa memperhatikan informasi yang relevan, maka ia telah siap untuk menerima pelajaran.
4.    Fase retensi
Informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka-pendek ke memori jangka-panjang. Ini dapat terjadi melalui pengulangan kembali (rehearsal), praktek (practice), elaboasi, dan lain-lain.
5.    Fase pemanggilan (recall)
Pada bagian ini sangat penting dalam belajar dengan memperoleh hubungan dengan apa yang telah dipeajari, untuk memanggil informasi yang telah dipelajari sebelumnya.
6.    Fase generalisasi
Fase ini merupakan fase kritis dalam belajar yaitu generalisasi atau transfer informasi pada situasi-situasi yang baru.
7.    Fase penampilan
Para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui penampilan yang tampak.
8.    Fase umpan balik
Para siswa harus memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka, yang menunjukkan apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.


C.      Learning Together
Diantara metode-metode pembelajaran kooperatif yang paling banyak digunakan adalah metode yang dikembangkan dan teliti oleh David dan Roger Johnson beserta rekan-rekan mereka di University of Minnesota. Metode-metode mereka menekankan pada empat unsur (Johnson, Holubec, dan Roy, 19984) :
1.      Interaksi tatap muka : para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat sampai lima orang.
2.      Interdependensi positif : para siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan kelompok
3.      Tanggung jawab individual : para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka secara individual telah menguasai materinya.
4.      Kemampuan-kemampuan interpersonal dan kelompok kecil : para siswa diajari mengenai sarana-sarana yang efektif untuk bekerja sama dan mendiskusikan seberapa baik kelompok mereka bekerja dalam mencapai tujuan mereka.
Dalam hal penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan penekanan terhadap interdependensi positif, serta tanggung jawab individual metode-metode Johnson ini sama dengan STAD. Akan tetapi, mereka juga menyoroti perihal pembangunan kelompok dan menilai sendiri kinerja kelompok, dan merekomendasikan penggunaan penilaian tim daripada pemberian sertifikat atau bentuk rejognisi lainnya. Para siswa harus mengikuti tujuh aturan saat bekerja (Smith, Johnson, dan Johnson, 1981, hal. 654) :
1.      Saya kritis terhadap gagasan, bukan orang.
2.      Saya ingat bahwa kami semua melakukan hal in bersama
3.      Saya mendorong semua orang untuk ikut berpartisipasi
4.      Saya mendengarkan gagasan yang dilontarkan setiap orang, sekalipun saya tidak setuju dengan mereka
5.      Saya mengulang kembali apa yag dikatakan seseorang apabila memang tidak jelas
6.      Saya mencoba memahami kedua belah sisi dari isu tersebut
7.      Pertama-tama saya akan mengeluarkan semua gagasan, baru kemudian saya kumpulkan jadi satu
Diantara bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif yang paling lama dan paling banyak digunakan adalah diskusi kelompok dan proyek kelompok (Slavin,2005).




















BAB III
PEMBAHASAN



3.1    Implementasi Pembelajaran Gagne terhadap KD 3.10 Kimia SMA XI

Berdasarkan teori Gagne, terdapat delapan fase-fase yang dalam satu tindakan belajar. Fase-fase itu merupakan kejadian-kejadian eksternal yang dapat distrukturkan oleh siswa atau guru. Setiap fase dipasangkan dengan suatu proses yang terjadi dalam pikiran siswa. Berikut ini uraian kejadian-kejadian belajar menurut Gagne.
1. Fase motifasi
Siswa harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan bahwa belajarakan memperoleh hadiah.
2. Fase pengenalan
Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kejaian instruksional, jika belajar akan terjadi.
3. Fase perolehan
Apabila siswa memperhatikan informasi yang relevan, maka ia telah siap untuk menerima pelajaran.
4. Fase retensi
Informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka-pendek ke memori jangka-panjang. Ini dapat terjadi melalui pengulangan kembali (rehearsal), praktek (practice), elaboasi, dan lain-lain.
5. Fase pemanggilan (recall)
Pada bagian ini sangat penting dalam belajar dengan memperoleh hubungan dengan apa yang telah dipeajari, untuk memanggil informasi yang telah dipelajari sebelumnya.
6. Fase generalisasi
Fase ini merupakan fase kritis dalam belajar yaitu generalisasi atau transfer informasi pada situasi-situasi yang baru.
7. Fase penampilan
Para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui penampilan yang tampak.
8. Fase umpan balik
Para siswa harus memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka, yang menunjukkan apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.
Dari delapan fase diatas, dapat diimplementasikan terhadap KD 3.10
Adapun pokok bahasannya yaitu.
Kompetensi Dasar 3.10 : Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan
Materi pokok                   : Asam basa
Indikator                         :1.  Menjelaskan teori asam basa Arrhenius  
  2. Menjelaskan Konsep pH, pOH, dan pKw
Produk                             : Teori Arrhenius
Sumber                            : Buku Kimia SMA untuk SMA kelas 2


No.
Indikator
Fase Kegiatan
Aktivitas
Kegiatan Belajar Kimia
1


2




3








4







5











6










7





8
Menjelaskan teori asam basa Arrhenius















Menjelaskan Konsep pH, pOH, dan pKw
Fase Motivasi


Fase Pemahaman




Fase Pemerolehan






Fase Penyimpanan






Fase ingatan kembali










Fase Generalisasi









Fase Perlakuan



Fase umpan balik
Siswa memanfaatkan alat dan bahan untuk  mengamati sifat larutan (asam, basa, netral)

Siswa memperhatikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran yaitu menjelaskan teori asam basa Arrhenius dan menjelaskan konsep pH, pOH, dan pKw

1.     Siswa menemukan bahwa sifat asam disebabkan oleh adanya ion H+ berdasarkan teori asam basa Arrhenius dan sifat basa disebabkan oleh adanya ion OH- berdasarkan teori asam basa Arrhenius
3.    


Siswa menghubungkan konsentrasi H+ dengan tingkat keasaman pada suatu larutan.
4.    

1.    Siswa mengingat kembali tentang penyebab sifat asam pada larutan berdasarkan teori Arrhenius, yaitu konsentrasi ion H+ dan penyebab sifat basa pada larutan berdasarkan teori Arrhenius yaitu konsentrasi ion OH-, serta siswa menyadari bahwa air merupakan pelarut pada larutan asam basa berdasarkan teori Arrhenius
3.   







Siswa mengemukakan konsep pH suatu larutan berdasarkan konsentrasi ion H+, siswa mengemukakan konsep pOH berdasarkan konsentrasi ion OH-, serta mengemukakan konsep pKw berdasarkan ketetapan kesetimbangan air pada larutan

1.   



Siswa membuat suatu kesimpulan bahwa pH bergantung terhadap banyaknya konsentrasi ion H+, sedangkan pOH bergantung terhadap banyaknya konsentrasi ion OH- dalam suatu larutan.

Siswa menyelesaikan latihan soal mengenai ionisasi asam basa berdasarkan teori Arrhenius untuk mengetahui sifat suatu larutan itu bersifat asam atau basa.


3.2    Implementasi strategi pembelajaran Learning Together terhadap KD 3.10 Kimia SMA XI

Diantara bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif yang paling lama dan paling banyak digunakan adalah diskusi kelompok dan proyek kelompok. Pada pembahasan kali ini, strategi pembelajaran kooperatif Learning Together diimplementasikan dengan Kd 3.10 yang materinya mengenai asam basa. Pada saat kita menggunakan metode Learning Together ini, maka para siswa dibagi kedalam krlompok-kelompok kecil. Dalam kelompok kecil ini siswa dibagi kedalam 4 kelompok yang terdiri dari 5 orang masing-masing kelompok. Dalam tiap kelompok akan melakukan diskusi terkait dengan indikator dari kompetensi dasar yang akan dicapai. Selain itu setiap kelompok juga harus menentukan pemimpin kelompok kecil supaya diskusi berjalan dengan baik. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang heterogen untuk mengerjakan sebuah lembar tugas. Setiap kelompok hanya diberikan satu lembar kerja. Mereka kemudian diberikan pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok. Pada model pembelajaran Kooperatif dengan variasi seperti Learning Together ini, setiap kelompok diarahkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk membangun kekompakan kelompok terlebih dahulu dan diskusi tentang bagaimana sebaiknya mereka bekerjasama dalam kelompok. Pada materi asam basa ini, ada kegiatan praktikum untuk mengetahui sifat larutan. Dengan adanya kegiatan praktikum ini, metode strategi pembelajaran Learning Together barulah diterapkan. Dimana siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4 sam 5 orang yang nantinya pada masing-masing kelompok meraka akan mendiskusikan tentang prosedur praktikum yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan asam basa yaitu mengenai penyebab sifat asam maupun basa pada larutan.

































BAB IV
PENUTUP



4.1    Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu bahwa implementasi teori belajar Gagne terhadap materi asam basa dari kompetensi dasar 3.10 kimia SMA XI ini dapat dikatakan sesuai untuk diterapkan dan penggunaan strategi pembelajaran Learning Together juga sangat mendukung proses pembelajaran pada materi asam basa dari KD 3.10 kimia SMA XI yang mana tujuan dari indikator bisa tercapai.


4.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan pada makalah ini yaitu diharapkan kegiatan pembelajaran mengenai materi asam basa bisa tercapai dengan baik dimana strategi pembelajran yang digunakan serta teori belajar yang digunakan dapat mendukung kegiatan belajar ini untuk mencapai tujuan dari pembelajran yang diinginkan.

3 komentar:

  1. saya juga ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif learning together ini pada penelitian saya tentang asam-basa juga, namun saya masih kurang paham mengenai sintaks kusus untuk learning together, kalau boleh tolong jelaskan sintaks kusus untuk model pembelajaran kooperatif learning together

    BalasHapus
  2. merit casino login, register and more
    login, register and more. merriman casino login, register and septcasino more. merriman casino login, register and more. merriman casino login, register and more. merriman casino login, งานออนไลน์ register and more. 메리트카지노총판

    BalasHapus
  3. titanium arts
    TATONIC ART https://septcasino.com/review/merit-casino/ CUSTOMING goyangfc.com · TATONIC ROCKING T-TATONIC ROCKING T-TATONIC ROCKING worrione T-TATONIC. This unique and original design is https://jancasino.com/review/merit-casino/ crafted with the use dental implants of sustainable

    BalasHapus

  • MBT Icons and buttons

    Icons and Buttons

    Our resources have been successfully downloaded over 10K times and found almost every where. Get yours!

  • choosing webhost for a blog

    Why HostGator?

    Learn Why we chose HostGator as our Web Host and find discount coupons to kick start your blog today!

  • SEO Settings for blogger

    ALL IN ONE SEO PACK 2012

    Learn every single SEO tip that will boost your blog's ranking and organic traffic. We got them all!

  • Blogger widgets and plugins

    Visit MBT's Blogger LAB

    Why not take a tour of all great Blogger widgets published so far? You Name it we have it!

  • become a six figure blogger!

    Become a SIX FIGURE BLOGGER

    Learn what it takes to become a successful entrepreneur and build a living online!